بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
ثُمَّ
اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأرْضِ اِئْتِيَا
طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Bumi
yang kita pijak ini hanya sekelumit kisah perjalanan manusia dalam menghadapi
cobaan dan berlomba-lomba mencari tujuan untuk memperoleh ridho Allah SWT.
Begitupun alam semesta atau jagad raya ini semua telah tertuang di dalam
Al-Qur’an yang notabene adalah sebagai sumber dari segala sumber ilmu. Didalam
Al-Qur’an telah disebutkan tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses
kealaman lainnya, termasuk penciptaan manusia sebagai makhluk sempurna yang
didorong hasrat ingin tahu nya serta dipacu akal nya untuk mencari tahu dan
menyelidiki segala sesuatu yang ada disekitarnya termasuk keingintahuannya akan
alam semesta ini.
Allah
SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya untuk manusia agar
mempercayai bukti kebesaran-Nya bahwa alam semesta ini memang ada yang
menciptakan dan manusia wajib memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa merusaknya.
Keingintahuan manusia tentang penciptaan alam semesta tidak hanya membaca ayat-ayat
Al-Qur’an saja, akan tetapi juga melakukan perintah Allah sehingga dapat
menemukan kebenaran yang dapat dipergunakan dalam pemahaman serta penafsiran
Al-Qur’an.
- Rumusan Masalah
Untuk
memperkaya wawasan dan pemahaman pembaca tentang Penciptaan Alam Semesta dalam
Perspektif Islam, maka dapat disimpulkan beberapa pokok bahasan antara lain :
1.
Pengertian Alam
Semesta.
2.
Teori Penciptaan
Alam.
3.
Karakteristik,
Mekanisme dan Tujuan Penciptaan Alam.
4.
Pandangan
Penciptaan Alam dalam Perspektif Islam dan Sains Modern.
5.
Hubungan Manusia dengan Alam Semesta.
- Tujuan
1.
Untuk dapat
mengetahui apa itu Alam Semesta.
2.
Untuk dapat
mengetahui apa saja karakteristik dan tujuan dari Penciptaan Alam.
3.
Untuk dapat
mengetahui Ayat-ayat apa saja yang mencakup tentang Penciptaan Alam.
4.
Untuk dapat
mengetahui Hubungan Manusia dengan Alam Semesta itu seperti apa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Alam Semesta
Alam Semesta adalah segala sesuatu yang
ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system
yang unik dan misterius. Alam semesta juga dapat didefinisikan segala sesuatu
yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia didunia ini selain Allah SWT
beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya
alam syahadah dan alam ghoib. Alam syahadah dalam istilah Inggris disebut
Universe yang artinya seluruhnya, dan dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai
alam semesta. Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak
dan perhatian Allah. Allah menciptakan alam semesta ini dengan susunan yang
teratur dalam aspek biologi, fisika, kimia, dan geologi beserta semua kaidah
sains. Alam syahadah atau alam materi sering juga disebut dengan alam fisik
karena alam syahadah merupakan alam yang dapat dicapai oleh indera manusia baik
dengan menggunakan alat atau tidak, berbeda dengan alam ghoib yang tidak dapat
tercapai oleh indera. Alam syahadah dapat dibedakan menjadi alam raya
(makrokosmos) dan alam zarrah (mikrokosmos).Dan dapat pula dibedakan menjadi
alam nabati, hewani, dan insani Al Quran menggambarkan alam semesta laksana
sebuah kitab yang disusun oleh satu wujud yang arif, yang setiap baris dan
katanya merupakan tanda kearifan penulisnya.
- Penciptaan Alam Semesta
a. Menurut
Teori Big Bang
Alam semesta telah diciptakan sekitar 15
miliar tahun yang lalu.Tidak seorangpun tahu kenapa, mengapa, dan bagaimana
alam semesta ini terbentuk.Akan tetapi, dari beberapa penelitian yang memakan
waktu yang lama, bermunculanlah berbagai teori penciptaan alam semesta.Pada
abad ke 19, banyak orang mempercayai teori alam semesta yang tetap. Teori ini
mengatakan bahwa alam semesta tidak memiliki permulaan, dengan kata lain alam
semesta ini telah ada sejak dahulu kala dan tidak berubah (statis). Teori ini
muncul dari kalangan materialis yang tidak percaya tentang penciptaan.
Kemudian, pada abad 20 muncul suatu teori baru
tentang penciptaan alam semesta, yaitu teori Big Bang.Teori ini mengatakan
bahwa alam semesta memiliki permulaan.Pada teori ini, dikatakan bahwa alam
semesta terbentuk karena sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang.Teori Big Bang
merupakan kebalikan dari teori alam semesta yang tetap. Teori Big bang
menyatakan bahwa alam semesta terbentuk oleh suatu ledakan besar. Pernyataan
ini mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada alam semesta.Banyak orang
yang menganut paham materialis yang tidak percaya dan menyanggah teori ini.
Akan tetapi, tidak lama setelah teori ini
muncul, banyak bukti -bukti yang ditemukan membenarkan teori ini seperti
ditemukannya sisa-sisa gema radiasi dentuman dari ledakan tersebut.Sungguh
menakjubkan karena sisa-sisa gema dentuman tersebut masih ada meskipun
proses-proses pendinginan dari dentuman besar tersebut telah berlangsung selama
15 miliar tahun.Sisa-sisa radiasi gema tersebut dapat ditemukan pada suhu 5
kelvin.Kemudian teori Big Bang pun diterima oleh berbagai kalangan di seluruh
dunia.
b. Menurut
Al Quran
Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam
semesta dapat dilihat pada surat Al
Anbiya ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ
كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
“Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara
keduanya.dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?”
Menurut ayat di atas dikatakan bahwa langit
dan bumi dahulunya merupakan satu kesatuan yang padu.
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ
سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ
تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan
asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, “ Datanglah kamu
keduanya menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya
menjawab, “Kami datang dengan suka hati”
“ Maka Dia menjadikannya 7 langit dalam 2 masa dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat
dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya`” ( Fushshilat 11-12)
Surat ini menerangkan bahwa yang pertama kali
Allah ciptakan sebelum ada bintang-bintang dan galaksi, adalah bumi, kemudian
Allah swt siapkan makanan di bumi bagi subject utama penciptaan alam semesta ,
yaitu manusia. Baru setelah itu Allah ciptakan langit dan bintang-bintang dalam
enam masa.Seperti diterangkan dalam Surat Al A’raf ayat 54, alam semesta ini
diciptakan selama 6 masa.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي
سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ
اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
'Arsy.Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya.Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.